Sinopsis
Tinggal Matanya Berkedip kedip
Tinggal Matanya Berkedip
kedip adalah sebuah cerita pendek hasil buah karya dari Ahmad Tohari yang hanya
sekedar menjadi tontonan semata tanpa ada hal yang dapat dilakukan setelah kita
melihatnya. Di sini ahmad Tohari memberikan hal lain dari sebuah peristiwa yang
sangat menggenaskan.
Pada awal cerita telah
diketahui bahwa peran utama dalam cerpen ini ialah tokoh “Aku”. Yang memiliki
seorang ayah yang memelihara seekor kerbau yang diberi nama si Cepon. Si Cepon yang
bertugas untuk membajak sawah majikannya, Dalam cerpen ini suatu hari si Cepon
tiba-tiba mogok kerja, sehingga sang majikan memanggil Musgepuk (pawang macam
segala ternak) untuk membantu menolong si Cepon agar ia mau untuk membajak
sawahnya.
Awalnya
tokoh Musgepuk berhasil untuk
menaklukkan si Cepon, selanjutnya ia merasa makin bangga dan meremehkan
persoalan menjinakkan kerbau itu. Ia memiliki rasa percaya diri tinggi, ia
yakin dapat menjinakkan si Cepon kerbau yang tiba-tiba tidak mau membajak sawah.
Dan akhirnya Musgepuk tidak bisa menjinakkan si Cepon, ia tidak memiliki rasa
belas kasih terhadap si Cepon yang tak berdaya, yang berujung pada kematian si
Cepon.
Pembahasaan Teori
Berdasarkan teori kesusastraan,dalam pembahasaannya
mengenai cerpen Tinggal Matanya Berkedip kedip ada beberapa aspek pendukung teori kesusastraan,
diantaranya cerpen ini memiliki unsur-unsur intrinsik karya sastra yang
merupakan sebagai satu kesatuan yang membangun sebuah cerita. Adapun
unsur-unsur intrinsik dalam cerpen yaitu :
Tema : seekor kerbau yang mati
ditangan seorang pawang hewan ternak (Musgepuk)
Penokohan :
1. Ayah
Tokoh ayah memiliki masalah karena
kerbau mereka mogok kerja dengan tiba-tiba dan seorang yang takut melihat darah
2. Aku
Adalah
tokoh utama, anak dari tokoh ayah.
3. Si
Cepon
Adalah si kerbau milik tokoh ayah yang mogok kerja dengan tiba-tiba.
4. Musgepuk
Seorang
pawang binatang di kampung yang bertugas untuk menjinakkan binatang yang ada di
kampung
Alur : Alur
cerita yang terjadi di dalam antologi cerpen yang berjudul “Tinggal Matanya
Berkedip-kedip” menggunakan alur campuran dan membentuk sebuah peristiwa.
Latar : terjadi di tengah sawah milik
tokoh ayah
Amanat
: dari
cerpen ini amanat yang dapat diambil yaitu kita tidak boleh merasa bangga dan
menyombongkan diri terhadap kelebihan yang kita miliki karena setiap manusia
tidak ada yang sempurna. Semua yang kita miliki di dunia ini adalah titipan dari
Sang Maha Kuasa yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya.